Jika kita membahas tentang pengertian dan sejarah tenis meja di Indonesia yang sangat cetar membahana badai itu, saya bilang seperti itu dikarenakan ada banyak hal yang belum diketahui oleh sejumlah besar masyarakat Indonesia. Maka dalam posting ini saya akan membahas secara detail tentang pengertian dan sejarah tenis meja.
 |
| sumber gambar : http://tribunnews.com |
Pengertian Tenis Meja
Apasih tenis meja itu? Sejara harfiah atau pengertian bakunya di wikipedia tenis meja adalah olahraga yang dimainkan oleh dua orang atau dua pasangan yang menggunakan raket dari kayu berlapis karet atau disebut bet. Jika kita melihat permainan ini maka kita mengira ini adalah olahraga yang sangat mudah. Tetapi sebenarnya tidak, ada teknik - teknik yang harus dipelajari. Olahraga tenis meja ini juga disebut dengan pingpong. Olahraga ini kurang begitu populer dikalangan masyarakat karena kita harus membeli atau menyediakan sebuah meja, dua atau empat bet dan beberapa bola pingpong. Maka untuk memainkan pingpong diperlukan biaya yang tidak sedikit, kecuali kita memainkannya di gelanggang olahraga terdekat. Berbeda dengan sepakbola dimana kita bisa memainkannya dimanapun. Lalu darimana sih sebenarnya olahraga tenis meja itu. Sebentar lagi akan saya jelaskan sejarah asal mula tenis meja atau pingpong ini.
Sejarah tenis meja
Sejarah tenis meja sendiri menurut olympic.org yang sudah saya translate sendiri hehe yaitu berawal dari negara Inggris pada abad ke 19 dimana permainan ini dimainkan oleh kalangan menengah atas setelah makan malam (nah lo, apa ga sakit tuh perut heheh...). Seperti yang telah dikemukakan bahwa permainan ini pertama kali dikembangkan oleh perwira militer Inggris di India atau Afrika Selatan. Sederet buku yang berdiri di tengah tengah meja sebagai jaring, dua buku lagi sebagai raket dan digunakan untuk memukul bola (wkwkwk lucu yah ). Nama "ping-pong" sendiri digunakan secara luas sebelum pabrikan asal Inggris J. Jaques & Son Ltd mengakuisisinya menjadi merek dagang pada tahun 1901. Nama ping pong kemudian digunakan ketika permainan dimainkan dengan peralatan jaques yang agak mahal, dengan peralatan lain. Mereka menyebutnya juga tenis meja. Pada saat yang sama di Amerika serikat, di mana Jaques menjual hak nama untuk "ping-pong" kepada Parker Brothers. Parker Brothers kemudian mengakuisisi merek dagang mereka pada tahun 1920. Mereka kemudian membuat asosiasi dan mengubah nama menjadi "tenis meja".
Perkembangan berikutnya yaitu oleh James W. Gibb, penggemar tenis meja dari inggris, yang menemukan bola seluloid baru dalam perjalanan ke AS pada tahun 1901 dan penemuan mereka membuat menjadi ideal untuk permainan. Hal tersebut diikuti oleh EC Goode, yang pada tahun 1901, menemukan versi modern dari raket dengan memperbaiki selembar karet kasar, karet untuk pisau kayu. Tenis meja tambah populer pada tahun 1901. Dan turnamen dunia tidak resmi diadakan pada tahun 1902. Selama tahun 1900-an, permainan ini dilarang di Rusia karena penguasa pada waktu itu percaya bahwa bermain game memiliki efek buruk pada penglihatan pemain ( wah kok segitunya ya heheh ).
Oke lanjut pemirsa.. Pada tahun 1921, Asosiasi Tenis Meja didirikan di Inggris, dan Federasi Tenis Meja Internasional (ITTF) ikut didirikan pada tahun 1926. London menjadi tuan rumah resmi pertama Kejuaraan Dunia pada tahun 1926. Pada tahun 1933, Asosiasi Tenis Meja Amerika serikat yang sekarang disebut USA Tenis Meja dibentuk. Pada 1930, Edgar Snow berkomentar di Red Star yang diadakan di China bahwa pasukan komunis menyerang masyarakat Sipil Cina yang membuat "permainan Inggris tenis meja menjadi lebih semangat".
Pada tahun 1950, raket yang menggunakan lembaran karet mulai dikombinasikan dengan lapisan spons yang mengubah permainan lebih dramatis, memperkenalkan berputar dan kecepatan yang lebih besar. Kemudian tenis meja diperkenalkan sebagai olahraga Olimpiade di Olimpiade pada tahun 1988. Sampai sekarang olahraga itu terkenal dengan nama tenis meja.
Mungkin demikianlah posting saya mengenai pengertian dan sejarah singkat tenis meja semoga bisa menjadi tambahan pengetahuan bagi kita semua
0 komentar:
Posting Komentar